Sejarah

Yayasan Nurul Islami Semarang sebagai yayasan yang bergerak di bidang pendidikan terpanggil untuk berperan serta dalam upaya meningkatkan sumberdaya manusia lewat jalur pendidikan formal yang berjiwa uswatun khasanah dan berakhlaqul karimah. 

SMP Nurul Islami lahir dilatarbelakangi oleh cita cita pendiri yaitu dr. H.S. Heri Praetyo, MM pada tahun 2007 atas keprihatinanya melihat kondisi pendidikan di Indonesia yang dirasa kurang membekali anak didik dengan akhlak yang mulia sesuai dengan visi yayasan membentuk siswa uswatun hasanah dan akhlaqul karimah. Pendiri Nurul Islami berharap bisa membentuk generasi Indonesia yang memiliki kecerdasan intelektual dan dasar agama yang kuat.

Keberadaan SMP ini sedikit banyak telah memberikan pengaruh bagi umat Islam di kota Semarang khususnya di kecamatan Mijen, hal tersebut bisa dilihat dari aplikasi nilai nilai agama, hasil prestasi akademik yang dicapai, dan persepsi orang tua terhadap pemilihan sekolah. SMP Nurul Islami telah mewarnai dunia pendidikan di kota Semarang sejak tahun 2007 sampai sekarang dengan nilai nilai karakter agamis yang ditawarkan. Nilai Nilai akhlak teraplikasi di lingkungan SMP Nurul Islami dalam bentuk rutinitas dan simbol simbol. Nilai nilai itu belum terinternalisasi dalam diri setiap civitas akademika SMP Nurul Islami di luar lingkungan sekolah Nurul Islami. Internalisasi nilai nilai keagamaan ini sangat dipengaruhi oleh kondisi keluarga anak, lingkungan dan teman sepergaulan.

Tersedianya fasilitas dan teknologi serta sumber daya pengajar sangat mendukung dalam penggalian dan pengembangan potensi civitas akademika SMP Nurul Islami khususnya peserta didik.Ouput dari kondisi ini dapat dilihat dalam berbagai prestasi yang diraih oleh SMP Nurul Islami. Penerapan kebijakan wali kelas menimbulkan kedekatan emosional antara guru dan peserta didik, hal tersebut memberikan kenyamanan dalam suasana pembelajaran sehingga mendukung perkembangan peserta didik. SMP Nurul Islami mengalami fluktuasi dalam perkembangan hasil assesmen. Rata rata orang tua wali murid SMP Nurul Islami, memilih SMP Nurul Islami sebagian besar dengan mempertimbangkan nilai nilai yang ditawarkan oleh sekolah, pertimbangan biaya, jarak rumah dengan sekolah, fasilitas dan program-program yang sudah berjalan.